Calang- Antrian panjang berbagai kenderaan di sejumlah yang mengisi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Aceh Jaya masih saja terjadi jelang akhir tahun 2022.
Para kenderaan yang melakukan antri di SPBU kebanyakan kenderaan yang memakai Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi baik pertalite maupun Bio solar.
Beberapa SPBU yang kerap terjadi antrian berada di kawasan masuk kota Calang, SPBU jalan Nasional Banda Aceh-Meulaboh dan di kawasan Teunom.
Antrian ini bukan hanya terjadi pada siang hari namun pada malam hari juga masih ada sejumlah kenderaan yang terparkir di dekat SPBU baik yang berada di Calang maupun di Teunom.
Ari, Salah satu sopir pengangkutan barang yang di wawancarai media ini mengatakan untuk mendapatkan BBM bio solar sangat susah didapatkan, bahkan untuk mendapatkannya harus antri berjam-jam bahkan ada yang tidak kedapatan karena antrian yang panjang.
” untuk bisa mendapatkan BBM terpaksa harus datang lebih awal ke SPBU supaya antrian tidak terlalu lama”ungkap Ari,Rabu 28/12/2022.
Lebih lanjut, Ari menambahkan akibat terjadi antrian panjang salah satu penyebabnya karena adanya pembatasan pembelian BBM, selain itu pihak SPBU juga melakukan pencatatan plat kenderaan dan sudah sesuai baru pihak SPBU mengisinya.
Dan saking rutinnya mengantri, dia dan rekan sopir lainnya sudah terbiasa dengan kondisi itu.
Namun, tentunya sangat menganggu aktivitas mereka.
“Kalau terlalu lama antri, kita merasa terganggu karena harus mau kejar setoran,”ujarnya.
Ari berharap agar pemerintah mengkaji ulang pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar tersebut.
“Harapannya seperti itu to supaya kalau bisa pasokan Pertalite ini bisa ditambah. Supaya tidak antri lama lama lagi,” imbuh Ari. (***)
