ACEH UTARA - Terkait pencatutan nama eks kombatan GAM se Aceh Utara dalam kampanye calon Gubernur Bustami, ketua amnesti Aceh Pon Cina angkat bicara, kita GAM wilayah Samudera Pase sangat menyayangkan hal pencatutan nama eks kombatan GAM yang dilakukan oleh kelompok F Rozi beberapa waktu lalu dikediaman nya, Rabu (30 Oktober 2024).
Ketua amnesti Aceh Pon Cina juga mengatakan pencatutan nama eks Kombatan GAM tersebut kita nilai tidak mempunyai dasar yang jelas karena mereka bukan dari kalangan kombatan, dan kalau kalau pun ada beberapa dari mereka yang mau mendukung Bustami sebagai calon Gubernur silahkan saja dan sah-sah saja, tapi jangan membawa-bawa nama eks Kombatan se Aceh Utara yang akan memicu kemarahan GAM wilayah Samudera Pase.
Pon Cina juga mengatakan kepada pihak terkait untuk segera melakukan klarifikasi terkait pencatutan nama eks kombatan GAM se Aceh Utara, agar tidak menimbulkan hal yang tidak kita inginkan terjadi dilapangan. Dan kita juga memberikan waktu 1x24 jam kepada pencatut nama eks kombatan GAM se Aceh Utara untuk meminta maaf secara terbuka di media masa dan hal itu kita tunggu," tegas Pon Cina.
Lanjut, Pon Cina kepada tim atau pun kelompok Bustami silahkan berkampanye tapi jangan jual nama eks kombatan se Aceh Utara hanya untuk meraup suara dan dukungan rakyat, silahkan jual produk sendiri jangan libatkan kami dan nama eks kombatan se Aceh Utara seolah-olah kami GAM Samudra Pase mendukung Bustami sebagai calon Gubernur dalam pilkada ini," tegas Pon Cina lagi.
Selanjutnya kepada Ismuhar alias Mancung kita GAM wilayah Samudera Pase mengingatkan agar jangan terlalu ikut campur ke wilayah GAM Samudera Pase silahkan anda berkampanye di wilayah sendiri, dan jangan lagi membawa embel-embel dan nama eks kombatan se Aceh Utara dalam kampanye calon Gubernur Bustami di wilayah kami, dan apa bila hal ini tidak juga di indahkan maka jangan paksakan kami GAM Samudera Pase untuk bertindak diluar aturan," tutup Pon Cina.(A,1)